Jumat, 19 Mei 2017

Kritik Sastra dalam Kajian Pragmatik Puisi "Karena Kata" Karya Sapardi Djoko Damono



KARENA KATA
Karya:  Sapardi Djoko Damono
Karena tak dapat kutemukan
Kata yang paling sepi
Kutelantarkan hati sendiri !
Karena tak dapat kuucapkan
Kata yang paling rindu
Kubiarkan hasrat terbelenggu !
Karena tak dapat kuungkapkan
Kata yang paling cinta
Kupasrahkan saja dalam doa !


Dari analisis yang saya peroleh dari respons beberapa pembaca dapat saya simpulkan bahwa puisi “Karena Kata” karya Sapardi Djoko Damono ini sangat menyentuh hati dan menarik pembaca untuk membaca puisi tersebut. Dalam puisi ini penyair mampu menggambarkan perasaan – perasaannya yang begitu mendalam sehingga tak mampu di ungkapkan dengan kata – kata yang ada, dan dia hanya bisa mencurahkan hanya lewat doa.
Dari beberapa pembaca rata-rata setelah membaca puisi tersebut perasaannya sangat sedih dan terharu karena sebagian pembaca memiliki pengalaman yang sama dengan apa yang digambarkan penyair dalam puisinya. Irama yang digunakan dalam puisi tersebut sangat tepat dalam penggalan katanya, sehingga tiap-tiap baitnya dapat tersusun secara baik dan terstruktur sehingga dapat menjadi sebuah puisi yang indah. Dan nilai positif dari puisi tersebut menurut pembaca adalah rasa berserah diri mungkin jalan terbaik atas segala apapun yang kita rasakan dan dengan cara memasrahkan segalanya pada untaian doa yang dipanjatkan kepada sang pencipta.
Terakhir setelah pembaca atau responden membaca dan menganalisis puisi diatas semuanya berpendapat bahwa puisi tersebut dapat direkomendasikan untuk dibaca oleh semua umur khususnya pelajar dan mahasiswa, karena puisi tersebut menggunakan kata-kata yang sederhana dan mudah dipahami.

*bagian tugas mata kuliah kritik & esai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar